Minggu, 29 Juli 2012

Kepedulian Komunitas LGBT Terhadap KPK


Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender (LGBT). Mendatangi gedung  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Selasa (10/7) kemarin. Dalam rangka memberikan dukungan terhadap pembangunan gedung KPK yang hingga saat ini dana pembangunannya tidak disetujui oleh Komisi III DPR RI.

Kedatangan komunitas LGBT tersebut juga  menunjukan keseriusan mereka dalam mendukung pemeberantasan korupsi di Indonesia.
Sejumlah Komunitas LGBT yang mengenakan pakaian berwarna merah itu juga turut memberikan saweran terhadap KPK, dan langsung  membantu melayani di posko pengumpulan dana peduli KPK.


Menurut Merlyn Sophjan anggota Forum Komunikasi Waria (FKW), dukungan mereka bukan hanya sebatas mendatangi, dan memberikan saweran hari itu saja, tetapi, kedepannya komunitas LGBT, akan membuka sejumlah salon dibeberapa tempat. Hasil dari salon tersebut akan dikumpulkan, dan disumbangkan untuk pembangunan KPK.  Sebagai informasi, pengumpulan dana melalui pelayanan jasa salon tersebut akan dilakukan Selasa dan Rabu pekan depan. Antara lain di Tipikor, KPK, dan beberapa pasar di bilangan Jakarta. Kegiatan tersebut rencananya dilakukan mulai pukul 10.00-12.00 WIB.


”  Aksi pembukaan salon ini juga akan diadakan di gedung KPK, tipikor dan di beberapa pasar yang ada di Jakarta. Kami tidak mematok harga. Kemudian dari hasil jasa salon itu  seluruhnya akan disumbangkan untuk pembangunan gedung baru KPK. “ujar Merlyn Sophjan yang biasa di sapa Merlyn .


Selain itu Merlyn mendesak, sebagai warga masyarakat di  Indonesia, agar DPR RI segera menyetujui dana pembangunan KPK. Dan kepada seluruh masyarakat di Indonesia  agar turut mendukung dalam bentuk apapun untuk pemberantasan Korupsi di Indonesia.  ” Secara moral kita bisa memberikan dukungan kepada KPK walau nominalnya  kecil, namun saya harap ini dapat membantu KPK untuk membangun fasilitas dalam rangka  pemberantasan korupsi di Indonesia.


Sementara itu, Ketua FKW  Yulianus Retobblaut, menuturkan,  maksud dan tujuan kedatangan ke KPK selain memberikan dukungan kontribusi. Mereka juga menunjukan kepeduliannya sebagai warga Indonesia yang ingin Indonesia bebas dari korupsi. ” Saya berharap dukungan komunitas LGBT ini, dapat berguna untuk KPK meskipun nominalnya sedikit, tapi ini mampu mendorong supermasi penegakan hukum di Indonesia khususnya para korupsi,” tegas Yulianus yang lebih dikenal  mami Yuli.


Widodo Budidarmo Koordinator dari Arus Pelangi menambahkan,  keikutsertaan komunitas LGBT dalam memberikan saweran koin peduli KPK.  Bukan sebagai ajang untuk membangun pencitraan semata.  Namun, ini merupakan kesadaran komunitas LGBT, atas  adanya sebuah permasalahan korupsi yang kini sedang terjadi.

” Kami datang kesini bukan karena membangun pencitraan semata, tapi kami datang kesini merupakan panggilan nurani dalam memberikan dukungan moril terhadap pemberantasan korupsi. Karena hingga saat ini korupsi di Indonesia terus saja meluas hingga kedaerah-daerah.” Tegas Widodo


Sementara itu, koordinator pengumpulan saweran koin untuk KPK, Ian Deta Artasari, mengatakan, hingga pukul 4 sore kemarin, dana yang telah terkumpul sekitar  Rp.216 juta. . Rencananya, penggalangan dana tersebut akan terus dilakukan hingga DPR RI menyetujui dana untuk pembangunan gedung KPK yang baru. (Anang Prasetio)

Powered by Telkomsel BlackBerry®







VIDEO TERKAIT dari Metro TV :